SURABAYA, Dialektika.my.id - Polda Jawa Timur melibatkan 14.827 personel gabungan untuk pengamanan dan pelayanan selama perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ( Nataru).
Kesiapan aparat gabungan dalam mengamankan perayaan Nataru di wilayah Jawa Timur itu ditandai dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2024, di Mapolda Jatim, Jumat (19/12/2025).
Apel gelar pasukan dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Drs Nanang Avianto, M.Si didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan jajaran Forkopimda lainnya serta instansi terkait.
Dalam amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang ditegaskan bahwa seluruh personel diminta meningkatkan kesiapsiagaan serta mengantisipasi berbagai potensi gangguan keamanan, mengingat cuaca ekstrem diprediksi masih berpotensi terjadi di Jawa Timur.
"Operasi Lilin Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, melibatkan kurang lebih 14.000 personel gabungan dari Polri, TNI, serta stakeholder terkait lainnya," kata Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda Jatim mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan lalu lintas masyarakat diperkirakan mencapai lebih dari 119 juta orang, atau mengalami kenaikan sekitar 8% dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.
Pengamanan jalur dilakukan mulai dari akses masuk Jawa Timur, di dalam wilayah Jawa Timur, hingga jalur menuju Pulau Bali.
"Dengan adanya data tersebut, kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, baik jalur yang memasuki Jawa Timur, di dalam Jawa Timur, maupun yang keluar dari Jawa Timur," ucap Irjen Nanang.
Di berbagai titik strategis di Jawa Timur, aparat juga telah mendirikan pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu.
Pos-pos ini difungsikan untuk mengamankan puluhan ribu objek vital, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, tempat wisata, hingga lokasi perayaan malam Tahun Baru.
"Secara umum, titik-titik kemacetan berada di kawasan pusat perbelanjaan serta di beberapa ruas jalan tol, baik yang masuk maupun keluar Surabaya," ujarnya.
Usai apel, seluruh personel langsung digeser ke masing-masing pos yang telah ditentukan.
Polda Jatim juga menyiapkan 200 pos yang terdiri dari 149 Pos Pengamanan, 37 Pos Pelayanan, dan 14 Pos Terpadu.
Sasaran pengamanan mencakup 3.106 lokasi, di antaranya 2.240 gereja, ratusan objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, hingga bandara.
Keberadaan pos pengamanan diharapkan mampu memberikan pelayanan maksimal sekaligus rasa aman bagi masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Tentunya kami juga akan menyiapkan personel sesuai kebutuhan di setiap titik. Termasuk pengamanan gereja-gereja yang telah dipetakan dan disebar berdasarkan data dari para Kapolres," pungkas Kapolda Jatim. (*)
Hms







0 comments:
Posting Komentar