Kediri, Dialektika.my.id - Beredar kabar Dugaan pungli di Kantor Samsat Kediri Semakin Menjadi, judul tersebut bukanlah 'isapan jempol' belaka.
Masyarakat yang tertib bayar pajak dan yang memperpanjang STNK sudah mengetahui dan merasakan langsung adanya biaya tambahan diluar yang seharusnya dibayarkan.
Bukan tanpa alasan biaya-biaya tambahan tersebut harus Terpaksa di bayarkan pada pemilik kendaraan yang mau bayar pajak maupun memperpanjang STNK kepada oknum.
Dengan dalih tak ada KTP atas nama kendaraan yang mau bayar pajak kendaraan, dan percepatan proses selesai dan jadinya BPKB saat pergantian plat dan STNK menjadi alasan para pemilik kendaraan harus mengeluarkan sejumlah uang tambahan untuk mempersingkat, memperlancar proses tersebut.
Para pemilik kendaraan sejatinya terpaksa memberikan uang tambahan, karena proses ini harusnya tidak rumit.
"Karena waktunya bayar pajak dan gak ada KTP pemilik, ya terpaksa bayar lebih," Ucap salah satu warga yang tak mau di sebutkan mananya.
Sementara itu saat awak media mendatangi kantor untuk mengkonfirmasi soal temuan tersebut, pihak Kasat Lantas Polres Kediri, tak berada di kantor.
Karena Konfirmasi KasatLantas tak membuahkan hasil, awak media mengklarifikasi KanitLantas, dan menjawab, "Bahwa ini merupakan kebijakan dari KasatLantas, jadi kami tergantung dari perintah atasan." Ucapnya.
Sebelum berita ini ditayangkan, media dialektika.my.id konfirmasi kepada Basuki selalu KRI Samsat Kediri untuk mengkalrifikasi melalui WA pada Selasa 1/10/2024 namun tak ada tanggapan.
Perlu diketahui temuan tersebut tak mencerminkan Presisi Polri, bahwa kita ketahui bersama, KAPOLRI pernah menyampaikan, "Kalau tak mampu, saya ambil alih."
Red






0 comments:
Posting Komentar