Rabu, 08 Oktober 2025

Banyuwangi Genjot Tanam Jagung, Produksi Capai 199 Ribu Ton untuk Dukung Swasembada Pangan Presiden


BANYUWANGI, Dialektika.my.id – Setelah melaksanakan panen raya jagung pada kuartal III akhir September lalu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi kembali menggelar tanam jagung serentak pada Rabu (8/10/2025), bertempat di areal persawahan Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program tanam jagung nasional kuartal IV, yang secara nasional dipimpin oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pada hari yang sama.


Melalui sambungan virtual, Wapres Gibran mengapresiasi kerja keras seluruh elemen bangsa yang terus mendorong tercapainya swasembada pangan nasional.


> “Terima kasih atas kerja keras dan kontribusinya. Kerja keroyokan lintas sektor dan instansi, melibatkan masyarakat, kampus, swasta, hingga pesantren ini harus kita teruskan, kita tambah lagi untuk mewujudkan cita-cita Bapak Presiden yaitu Swasembada Pangan,” ujar Gibran.




Tanam jagung di Lingkungan Wonosari dilakukan di atas lahan seluas 2,5 hektare. Sementara secara keseluruhan, penanaman juga dilakukan di lahan petani seluas sekitar 505 hektare yang tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi.


Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, perwakilan Dandim 0825 Banyuwangi, Danlanal, serta pihak Bulog.


> “Dengan kolaborasi seluruh pihak, Banyuwangi terus mendukung program ketahanan pangan nasional Presiden,” ujar Mujiono.




Wabup juga mengungkapkan bahwa dari periode Januari hingga September 2025, produksi jagung di Banyuwangi telah mencapai 199.878 ton. Angka ini meningkat 16 persen atau 27.659 ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 172.218 ton.


> “Sementara kebutuhan jagung Banyuwangi di Januari-September mencapai 52.496 ton. Sehingga jagung kita masih surplus sekitar 147.382 ton,” jelas Mujiono.




Luas panen juga mengalami pertumbuhan signifikan. Tercatat 30.441 hektare panen jagung sepanjang Januari–September 2025, meningkat 43 persen atau 9.168 hektare dibandingkan tahun 2024 pada periode yang sama yang hanya mencapai 21.243 hektare.


> “Setiap tahun kita selalu surplus jagung dari yang diproduksi dibandingkan dengan konsumsi masyarakat. Luas baku lahan yang ditanami juga kita tambah untuk mendongkrak produksi,” tambahnya.




Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan bahwa kegiatan tanam jagung juga dilakukan secara serentak oleh jajaran Polsek di masing-masing wilayah. Bhabinkamtibmas turut mendampingi petani di desa-desa guna mendorong produktivitas pertanian.


Selain lahan 505 hektare yang telah ditanami, Polresta juga mendorong percepatan penanaman di kawasan perhutanan sosial.


> “Dari target 650 hektare, saat ini baru tertanam sekitar 350 hektare, dan ini terus kita percepat untuk proses penanaman,” kata Rama. (*)


Sumber: UBB

Editor: Budi

Share:

0 comments:

Posting Komentar